Jumat, 09 Oktober 2015

Cara Tradisional Mengobati Kudis

  Penyebab kudis adalah tungau berkaki delapan (dikenal dengan Sarcoptes scabiei) yang kurang ukurannya sangat kecil dari 0,5 mm. Siklus hidup tungau penyebab penyakit kudis dimulai ketika mereka masuk ke dalam kulit dan menetaskan telurnya. Larva menetas dari telur dalam waktu tiga sampai sepuluh hari. Nimfa menjadi orang dewasa dan melahirkan telur terus menerus ketika tidak diobati yang dapat hidup sekitar 4 minggu.

  Kudis tidak selalu menjadi penyakit menular seksual (PMS) sebab mereka dapat tertular melalui kontak biasa seperti kontak langsung non seksual seperti berpelukan, duduk bersebelahan, berciuman, dll. Kutu kudis juga dapat tertular melalui berbagi pakaian, selimut, dan benda lainnya dimana host berpindah dari kulit orang yang terinfeksi. Hal ini secara teoritis dapat terjadi, tapi bukan modus utama penularan penyebab kudis.

  Biasanya penyakit ini memang agak sulit diatasi, Namun apabila anda atau keluarga anda menderita penyakit kulit tersebut, anda dapat memanfaatkan khasiat yang terkandung dalam tumbuhan bratawali.



  Cara penggunaan:


  • Dapatkan 250 gram batang atau kulit bratawali.
  • Dipotong menjadi beberapa bagian lalu direbus dengan 6 botol atau 4 liter air sampai mendidih atau selama 25 menit.
  • Setelah mendidih, tuangkan pada bak mandi atau ember yang besar.
  • Tambahkan air secukupnya sampai menjadi hangat.
  • Rendamlah tubuh penderita yang terserang kudis kedalam air yang telah di campur dengan rebusan air bratawali tersebut.
  • Lakukan 2 kali sehari (pagi dan sore).
  • Untuk orang dewasa gunakan air ramuan tersebut untuk kompres panas pada bagian yang terkena saja.


  Jika rajin,teratur, dan bersedia melakukan pengobatan tradisional ini, dalam waktu dekat kudis yang menyerang kulit akan segera sembuh. Sekian ramuan tradisional yang mengobati kudis yang saya bagikan, semoga bermanfaat bagi anda semua. Mohon share artikel ini jika bermanfaat bagi anda, terima kasih.





Sumber: Bintang usaha jaya
Sumber foto: Google

0 komentar:

Posting Komentar